Alhamdulillaah… kita bertemu Ramadhan kembali pada
tahun ini. Pertanda masih diberikan umur panjang dan kesehatan oleh gusti
Allah. 2019 bertepatan dengan momentum pemilu yang beberapa waktu kemarin agaknya
membuat temlen medsos terasa panas melulu, alhamdulillah kini sudah terasa sejuk kembali saat menyambut
kehadiran Ramadhan. Banyak teman yang sama mengucapkan permohonan maaf atas
segala khilaf juga sharing tentang beberapa amalan baik di bulan puasa.
Dan tak lupa pula kebiasaan tahunan saat Ramadhan
adalah postingan resep yang suka dishare tapi entah kapan mau dipraktekkan hahaha… apalagi ya? Oh ya ramainya para online shop penjual baju
lebaran dan kue-kue. Godaan bangeeet yaaa heuuu…
Kemarin sempat melihat seorang teman posting status
yang isinya (saya ceritakan ulang tanpa mengtip teks asli ya… lupa soalnya maaaf)
Seorang Ustadz menganjurkan bagi yang
punya keluasan finansial agar membeli saja makanan untuk buka puasa dan sahur. Agar
waktunya tidak habis buat masak, uplek di dapur. Lebih baik digunakan mengaji
dan dzikir. Toh setiap ramadhan selalu
ada pasar ramadhan dadakan. Selain warung dan tempat makan yang pada hari biasanya
memang jualan, saat Ramadhan banyak yang memanfaatkan peluang jualan aneka
makanan dan cemilan untuk berbuka di perbagai sudut jalan di perkotaan.
Heuheu… saya baca itu rasanya kok baper ya. Karena siapa
sih yang gak mau?? pas lemes-lemesnya siang Ramadhan trus dibebas tugaskan dari
uplek di dapur. Kemudian sorenya diajak jalan-jalan tinggal pilih-pilih makanan
dan membawanya pulang hohoho sentulll sedyaaap betul maak wkwkwk.
Maaf foto hape pencahayaan sore kurang bagus. |
Tapi kondisi setiap rumah tangga pastilah berbeda.